
Keterangan Gambar : LBH Ansor Kabupaten Majalengka mendatangi Polres Majalengka.
infokomnews.com - Majalengka, Organisasi pemuda Nahdlatul Ulama, Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Majalengka melalui Lembaga Bantuan Hukumnya, menyatakan kekecewaannya terhadap kinerja Kepolisian Resor (Polres) Majalengka dalam menangani kasus eksploitasi seksual di sosial media terhadap anak di wilayah tersebut. Menurut Engkos Syarkosi, S.H. (ketua LBH Ansor Kabupaten Majalengka) menerangkan bahwa proses penyelidikan yang dilakukan oleh aparat kepolisian dinilai lamban, padahal pelapor dan kami sebagai kuasa hukumnya telah memberikan sejumlah bukti dan informasi terkait dugaan keberadaan pelaku.
Engkos Syarkosi, S.H. juga menjelaskan bahwa kasus eksploitasi seksual terhadap anak merupakan pelanggaran serius yang harus ditangani secara cepat dan tegas. "Kami sangat menyayangkan sikap lamban dari Polres Majalengka dalam mengungkap kasus ini. Padahal, kami sebagai kuasa hukumnya dan keluarga korban telah memberikan bukti-bukti yang cukup untuk mendukung penyelidikan," ujarnya.
LBH Ansor Kabupaten Majalengka mempunyai spirit yang tegas bahwa perlindungan terhadap anak harus menjadi prioritas utama, terutama dalam kasus-kasus yang melibatkan kekerasan atau eksploitasi seksual. "Anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang harus dilindungi dari segala bentuk kekerasan dan eksploitasi. Kami mendesak Polres Majalengka untuk segera mengambil tindakan tegas dan mengungkap kasus ini hingga tuntas," tambahnya.
Menurut informasi yang diterima bahwa LBH Ansor dan pelapor telah memberikan beberapa bukti, termasuk informasi mengenai lokasi dan identitas pelaku yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. Namun, hingga saat ini, belum ada perkembangan signifikan dari pihak kepolisian.
LBH Ansor Kab. Majalengka juga meminta agar aparat penegak hukum dapat memberikan perhatian serius terhadap kasus-kasus yang melibatkan masyarakat kecil, terutama anak-anak. "Kami berharap Polres Majalengka dapat meningkatkan kinerjanya dan menunjukkan komitmen yang kuat dalam melindungi masyarakat, khususnya anak-anak, dari kejahatan seksual," tegasnya.
LBH Ansor Kabupaten Majalengka berjanji akan terus memantau perkembangan kasus ini dan siap memberikan dukungan kepada keluarga korban serta mendesak aparat penegak hukum untuk bekerja lebih cepat dan transparan. "Kami tidak akan tinggal diam. Jika diperlukan, kami akan melibatkan pihak-pihak terkait lainnya untuk memastikan kasus ini tidak diabaikan," pungkasnya.
Iwan Irwanto Ketua GP Ansor Majalengka Terpilih menegaskan "Jika Polres Majalengka tidak serius menangani kasus ini, maka Kami akan mendatangi polres Majalengka beserta seluruh kader Ansor dan Banser Kabupaten Majalengka agar kasus ini segera dituntaskan demi menyelamatkan generasi muda Majalengka".
Sampai berita ini diturunkan, pihak Polres Majalengka belum memberikan tanggapan resmi terkait kritik yang dilayangkan oleh LBH Ansor Kabupaten Majalengka.
LEAVE A REPLY