Home Digital Kembangkan Digital Fundraising, Gus Rifqi: Akselerasi Layanan LAZISNU

Kembangkan Digital Fundraising, Gus Rifqi: Akselerasi Layanan LAZISNU

1,549
0
SHARE
Kembangkan Digital Fundraising, Gus Rifqi: Akselerasi Layanan LAZISNU

Keterangan Gambar : Wakil Sekretaris LAZISNU PBNU Gus Rifqi. Foto: Kimzart/Peradaban

 

infokomnews.com - LAZISNU PBNU melakukan akselerasi sejumlah program di tengah era digital. Akselerasi ini dilakukan untuk meningkatkan layanan dalam penerimaan, penghimpunan, dan pendistribusian ZIS.

Akselerasi layanan ini disampaikan oleh Wakil Sekretaris LAZISNU PBNU Rifqi Al Mubarok (Gus Rifqi) dalam Rapat Koordinasi LAZISNU PBNU, LAZISNU PWNU Jawa Tengah, LAZISNU PCNU Kabupaten-Kota hingga UPZIS se Jawa Tengah, Rabu (23/8).

“Digital menyentuh segala aspek kehidupan masyarakat. Pengelolaan zakat juga harus mengadaptasi perkembangan digital. Maka, LAZISNU berupaya terus-menerus untuk melakukan digitalisasi di bidang zakat,” tuturnya.

Direktur Fundraising dan IT NU-Care LAZISNU PBNU tersebut mengatakan ada beberapa program yang saat ini sudah dibangun oleh LAZISNU. Di antaranya adalah Pembangunan sistem sentralisasi ICT (Information Communication Technology). Pengembangan Mobile Apps NUCARE untuk IOS dan Android.

“Pemanfaatan website dan Mobile Apps untuk Open Donasi. Dalam donasi ini akan dilakukan pengelolaan dan kurasi terlebih dahulu sebelum dipublish di nucare.id,” lanjutnya.

Dalam pengembangan IT, pengelolaan dan tata kelola manajerial di LAZISNU, menurutnya, merupakan realisasi dari koherensi program kerja di PBNU. Koherensi ini diharapkan bisa mendorong kepaduan dari masing-masing tingkatan kepengurusan di LAZISNU.

“Ke depan, realisasi digital fundraising LAZISNU ini perlu diterjemahkan ke dalam bentuk kerja sama dengan pihak terkait dengan mengendapankan prinsip-prinsip kesamaan daripada tujuan LAZISNU dan pihak terkait,” tegasnya.

Dalam acara yang dihadiri oleh Direktur Eksekutif dan Sekretaris LAZISNU itu, Gus Rifqi menjelaskan rendahnya capaian zakat terhadap potensi zakat yang mencapai Rp300 triliun.

Melalui digital fundraising ini, diharapkan pengelolaan ZIS di LAZISNU bisa lebih mendapatkan kepercayaan dari masyarakat karena mengedepankan prinsip-prinsip transparasi dan pertanggungjawaban pihak pengelola.