Home Politik Sowan ke Nyai Muhsinah, Ganjar Pranowo Pilih Gus Yaqut Sebagai Cawapres?

Sowan ke Nyai Muhsinah, Ganjar Pranowo Pilih Gus Yaqut Sebagai Cawapres?

3,664
0
SHARE
Sowan ke Nyai Muhsinah, Ganjar Pranowo Pilih Gus Yaqut Sebagai Cawapres?

infokomnews.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) sekaligus Capres 2024 dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo secara khusus sowan Nyai Muhsinah Cholil, Rembang, Minggu (6/8/23).

Diketahui, Nyai Muhsinah tak lain adalah ibunda Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) juga Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut).

Agendanya, Ganjar berpamitan karena akan mengakhiri tugasnya sebagai Gubernur Jateng. "Tak lebih dari itu. Bagi pejabat yang akan mengakhiri tugas, ini adalah biasa sebagai wujud tatakrama dalam budaya kita," kata Ketua Umum Jamaah Yasinan Nusantara (Jayanusa), Idham Cholid, kepada TIMES Indonesia, Senin (7/8/2023).

Namun, kata dia, selain sebagai gubernur, Ganjar juga telah ditetapkan sebagai Capres 2024 oleh PDI Perjuangan. Tentu saja, gerak langkahnya akan selalu dinilai sebagai upaya untuk mencari dukungan. "Ini juga hal wajar dalam politik," jelasnya.

"Soal kenapa dia harus ke Rembang dan secara khusus menemui Nyai Muhsinah, ini yang kemudian menimbulkan spekulasi politik tersendiri. Setidaknya, ada dua hal penting di sini," tambahnya.

Pertama, kata dia, sebagai Capres 2024, Ganjar Pranowo harus lebih keras lagi meyakinkan NU. Bagaimanapun, NU adalah kunci kemenangan. Jutaan warganya harus disolidkan. 

"Kuncinya, juga ada di Ketua Umum PBNU. Di sinilah kejelian Ganjar. Dia tahu, yang paling bisa menaklukkan Gus Yahya tak lain adalah ibundanya," katanya.

Kedua, ia melihat, Ganjar tengah melakukan pendekatan khusus agar mendapatkan restu untuk meminang Gus Yaqut sebagai wakilnya dalam kontestasi Pilpres nanti. "Dalam hal ini pula Gus Yaqut hanya bisa ditaklukkan oleh ibundanya. Ganjar tahu itu," jelasnya.

Ia menilai, Ganjar sangat jeli. Dia melihat secara obyektif bagaimana kekuatan Gus Yaqut yang sebenarnya. Sebagai Ketua Umum Ansor, sayap pemuda NU, yang mempunyai pasukan Banser tak kurang dari 6 juta personel di seluruh Indonesia. Oleh karenanya, Gus Yaqut tak boleh dipandang sebelah mata. 

"Jika Prabowo resmi berpasangan dengan Ketua Umum PKB Cak Imin, misalnya, maka yang akan bisa menandingi itu hanya jika Ganjar mau memilih Gus Yaqut sebagai wakilnya. Ganjar tahu, kekuatan PKB ada di NU. Kekuatan NU yang inti dan solid ada di Banser. Dia sangat paham itu," ujarnya. (*)