
Keterangan Gambar : Selaraskan Program Pemerintah, GP Ansor Akan Luncurkan Patriot Ketahanan Pangan dalam Harlah 91 GP Ansor
infokomnews.com - Rencana Gerakan Pemuda Ansor membentuk Patriot Ketahanan Pangan sebagai ikhtiar menyelaraskan program organisasi dengan cita-cita Presiden Prabowo dalam mewujudkan ketahanan pangan akan dilakukan dalam rangkaian Harlah 91 Gerakan Pemuda Ansor.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Satkornas Barisan Ansor Serba Guna H. Syafiq Syauqi dalam acara siniar Kick Off Harlah 91 Gerakan Pemuda Ansor, Senin (17/2).
“Patriot Ketahanan Pangan yang digagas Ketum (Addin Jauharudian) sejalan dan satu tarikan nafas dengan program Pemerintah. Karena pangan ini menjadi isu sentral, dia punya landasan ideologis, negara harus hadir untuk mensejahterakan rakyat,” ungkapnya.
“Termasuk bahwa ketersediaan pangan yang berkualitas dan berkelanjutan ini tanggung jawab negara tentunya. Dan negara tidak bisa sendirian, harus melibatkan banyak unsur masyarakat,” lanjutnya.
Mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan, Gus Syafiq mengusulkan adanya regenerasi petani. Karena menurutnya, tenaga tani Indonesia saat ini masih didominasi oleh kelompok tua.
“Dan seperti kita tahu, para petani kita yang menjadi tumpuan ketersediaan pangan itu sekarang usianya 50-60 tahun ke atas,” ujar Gus Syafiq.
Dengan melakukan regenarasi petani, Gus Syafiq optimis Indonesia Emas 2045 akan tercapai. Selanjutnya, adalah bagaimana mendorong anak muda mempunyai kemauan untuk bergerak di bidang pertanian, sekaligus memberikan pengetahuan yang berkaitan dengan modernisasi pertanian.
“Maka Ansor punya panggilan jiwa untuk melakukan regenarsi petani, bukan hanya melakukan penanaman, kalau emang serius melakukan kegiatan ketahanan pangan, tentu tata niaga harus di atur, masalah impor dan kartel, ini perlu diatur,” imbuhnya.
Selain itu, ketahanan pangan juga menjadi citra kemajuan sebuah negara dalam dunia global. Menurut Gus Syafiq, isu ketahanan pangan ke depan ini akan sangat strategis menentukan hubungan antarnegara.
“Hubungan antar negara itu tergantung ketersediaan pangan untuk menyediakan negara lain. Kalau kita kebutuhan pokoknya masih diekspor dari negara lain, kita akan menjadi subordinat,” tegas Gus Syafiq.
Saat ini, GP Ansor sudah melakukan koordinasi dan konsolidasi ke struktur daerah-daerah di seluruh Indonesia. “Alhamdulillah, mereka antusias dengan isu pangan ini,” pungkasnya.
LEAVE A REPLY