infokomnews.com - Erwin Kohunusa Sekertaris Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ingatkan warga Nahdalatul Ulama (NU) bahwa Partai Persatuan Pembagunan (PPP) Bagian Dari NU.
PPP merupakan salah satu partai politik di Indonesia didirikan pada tanggal 5 Januari 1973 yang merupakan hasil Fusi atau gabungan dari empat partai berbasis Islam yakni Partai Nahdhatul Ulama dan lain-lain pada masa itu.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan PDI Perjuangan (PDIP) resmi melakukan kerja sama politik atau koalisi untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024.
Kerja sama politik itu secara simbolik ditandai dengan penyerahan hasil Rapimnas PPP beberapa waktu lalu, yang berisi dukungan terhadap Ganjar. Adapun penyerahan secara simbolik itu diberikan usai PPP dan PDIP melakukan pertemuan tertutup selama kurang lebih dua jam pada saat itu, Minggu (30/4).
Pengumuman cawapres Ganjar berlangsung di kantor DPP PDI Perjuangan (PDIP), Menteng Jakarta Barat, Selasa (18/10/2023). Deklarasi tersebut juga dihadiri oleh partai koalisi PDIP, antara lain PPP, Perindo, Hanura.
Pelaksana tugas (PLT) Partai Persatuan Pembagunan Muhammad Mardiono meyakini pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD bisa mendapatkan kepercayaan rakyat Indonesia.
Erwin Kohunusa Sekertaris Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Meyakini Warga NU Memilih pasangan Ganjar dan Mahfud MD Sebagai Presiden dan Wakil Presiden di pemilu 2024.
“Kakek mertua Pak Ganjar KH. Hisyam adalah Rais Syuriyah NU Pada tahun 73-83, dan pak Mahfud MD Selaku Warga NU Yang sangat dekat dengan Gusdur toh kenapa harus tidak kita perjuangkan” Kata Erwin kepada awak media.
LEAVE A REPLY